body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Monday 11 May 2015

Panda si Tukang Tidur




Panda Tidur



               Suatu hari di hutan hiduplah keluarga panda yang tinggal di suatu gubuk kecil.Panda itu mempunyai 3 anak yang bernama Johan,Siska,Raka.Waktu itu Johan dan Raka pergi ke  hutan berbi yang memiliki banyak madu yang tempatnya tidak jauh dari rumahnya.Diperjalanan Johan mendengar sesuatu yang ingin datang menghampirinnya.Tiba-tiba dari semak2 belukar ada langsung melompat tepat di depan Johan diikuti suara mengaung.Tanpa disadari Johan dan Raka kaget langsung
berteriak “Aw…….(Kedua panda tersebut menutupi wajahnya dengan keduaa tangannya,karena sampai ketakutan).Langsung di sapalah Johan dan Raka yang sedang asyik menutupi wajahnya tersebut “Hai…. (dengan menepuk pundak Johan) sobat  janganlah takut,aku bukanlah pemangsa yang ingin memakan kalian,coba lihatlah wajah aku ini.


                Kemudian mereka berdua bersama sedikit demi sedikit membuka kedua tangannya itu.

Dengan serempak kedua panda itu berkata”Oalaah….kamu to Robi,kirain aku kamu harimau”.(Robi adalah seekor kelinci yang hidupnya tidak jauh dengan tempat  Keluarga Johan dan Raka.

Robi berkata”Hei…Johan mau pergi kemana kau”.
Johan menjawab”Saya dan Raka bysalah mencari makan,buat mengisi perut aku yang tidak bisa menahan lapar ini”.

    Robi berkata “Makanan apa yang sedang kamu cari sebenarnya”.(sambil menatap wajah johan)

    Johan menjawab “Mau tahu aja,ap pengen tahu aja”.(Sambil merayu si Robi)

    Robi berkata “ Alach…kamu ini ditanya malah balik  tanya,kamu ini bikin aku penasaran aja”.

    Johan menjawab”Ya….aku dan Raka sedang mencari Madu di hutan Berbi”(Sambil tersenyum)

    Robi berkata “Berbi tu bukannya nama makanan buah ya Jo”

    Johan berkata “ituu….buah Berri Rob,Kamu ini suka bercanda aja”.(sambil tertawa)

    Raka menjawab “hech yang kalian tu salah tafsir,sebenarnya berbi itu nama penyakit tubuh”

    Robi menjawab”Itu kan bersin ka,kamu ni pandai juga ya berkata”

    Raka menjawab”Ow….tentu dong…aku ni kan aktris…”

    Johan berkata “yang bener tu artis ka,bukan aktris…wach kamu ni sok PD”

    Raka menjawab”Loch udah ganti to,kok saya gak di kasih tahu”

    Robi berkata” Udah dari dulu memang yang bener artis,wach otak kamu udah gak beres tu”

    Raka menjawab “Memang dari dulu otak aku gak beres,soalnya di belah berdua”

    Johan dan Robi berkata” Maksudnya berdua”(Sambil menatap wajah Robi dengan serius)

    Raka menjawab”berdua di tengah pelaminan denganmu”(sambil tertawa)

  Johan dan Robi berkata “Hach  chiiihhhh…amit2 berdua sama kamu,emangnya aku pacar kamu  apa,makan tu kulit durian”

   Raka menjawab”ya….aku kan sedang bercanda,jangan dijadikan serius gitu lach.kita kan anak lebis”

   Johan berkata “Apa tu lebis”(sambil bengong)

   Raka menjawab”anak laku abiiss”

   Robi berkata “Halooo…lo kali,Emang lo piker kita dagangan ap”

                Udah – udah kalau begini terus,kapan aku bisa makan,perut aku sudah bersiul – siul terus ini kata Johan.

Robi menjawab”Ya udah…silahkan kalian bersenang – senang mencari makan,saya tak melanjutkan bermain  – main”.

              Kemudian Johan dan Raka pergi mencari Madu meninggalkan Robi yang sedang asyik bermain-main.Tak lama kemudian mereka menemukan sarang madu yang selama ini dicari –cari.Cepat mereka menghampiri sarang madu tersebut.dan dilihatnya sarang yang penuh dengan madu.

   Raka berkata “Wach kalau begini kita bisa kenyang nich”.

   Johan menjawab“ Ya jelas dong,kita kan DPM”

   Raka berkata “Apa itu DPM”.

   Johan menjawab “Dewan Pemakan Madu…”.(Sambil Tertawa)

   Raka berkata “Hachh…..dasar memang kamu ni  TRASI”.

   Johan menjawab “Apa tu TRASI”.

   Raka berkata “Bentar – bentar langsung Berisi”.

   Johan menjawab  “Lanjutkan….”



                Kemudian mereka langsung memakan madu dengan lahapnya,sampai asyiknya mereka tak sadar waktu sudah semakin sore,Setelah selesai makan bukannya langsung pulang mereka malahan asyik tiduran dengan pulasnnya.Hari sudah semakin malam,tetapi mereka masih aja tetep tidur.Dilain pihak keluarga panda memikirkan Johan dan Raka yang entah pergi kemana.



   Pak Badrun merupakan Kepala Keluarga Panda berkata” Alach ibu,jangan terlalu di pikirkan trus mereka,ntar juga pulang dengan sendirinya”.

    Bu Cika merupakan Ibu Keluarga Panda   menjawab “Alach bapak ini seenaknnya aja ngomong kayak gitu,kalau terjadi apa-apa dengan mereka gimana”

     Pak Badrun berkata”bu…bukannya dari dulu keluarga kita memang begitu”.

     Bu Cika menjawab”Maksudnya apa pah”.

    Pak Badrun berkata “Keluarga kita semua kan suka tidur,dikit-dikit suka tidur.Lihat semua tetangga kita pagi hari jam 06.00 banyak yang sudah beraktifitas,la kita…jam 08.00 pagi baru bangun,kalau tidak ngantuk,kalau masih ngantuk ya tidur lagi”.

     Bu Cika menjawab”Ow…iya ya pah,betul yang di katakana papah”.

     Pak Badrun berkata “Loch bu makanannya papah mana,kok gak ada”.

     Bu Cika menjawab “Ibu kan belum masak,Kan baru bangun tidur”.

     Pak Badrun berkata “Haduch….Capek dech…”



Dari cerpen ini dapat disimpulkan Bahwasannya kita tidak boleh terlalu bermalas – malasan dalam beraktifitas seperti panda,seperti pepatah waktu adalah Uang.maksudnya pergunkanlah waktu dengan sebaik – baiknya,karena waktu adalah sumber keuntungan bagi kita.Sekian terima kasih & jangan berpaling dari blog ini,karena blog ini akan selalu di update,dan mestinnya akan ada cerpen yang lucu dan menari buat kalian.


 Cerpen Karangan : Dharma Eka A.
 Faceboook           : Dharma Gedieed
 E-mail                   : darmaekaatyana@gmail.com
 Twitter                  : @darmaekaatyana

No comments:

Post a Comment