body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Wednesday 10 June 2015

Kesendirian

                Matahari mulai terbenam dari barat.Yang memberikan tanda bahwa malam akan tiba.Tapi disisi lain ada anak lelaki yang sedang duduk manis menatap matahari yang tenggelam.Anak lelaki itu bernama Bondan.Seakan dia meratapi sesuatu yang sedang mengganjal di hatinya.Tapi entah itu apa.Kemudian dia melihat jalan yang terasa sepi dari suara motor dan mobil.hanyalah yang terdengar suara hempasan angin.Akhirnya dia menemukan bahwasanya dia merasa sendirian untuk hidup.Tak ada orang ataupun teman yang datang berkunjung kerumahnya.Akhirnya
dia masuk kedalam rumah dan merenungi itu semua.Keesokan harinya dia  beraktifitas seperti biasa yaitu bersekolah.

Bondah adalah siswa sekolahdari SMP Negeri 7 Kediri.Dia sekarang duduk dibangku kelas 8b.Dia berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda satu – satunya yang dia miliki.Sepeda itulah yang menuntun dia pergi kesekolah.Yang menemani dia tatkala panas maupun hujan.Tibalah akhirnya dia disekolah.dan langsung menuju kelasnya itu.Disana juga sudah banyak temen – temennya yang datang.Salah satu temennya menyapa Bondan

               Temen   :”Hei bondan kok kamu datang – datang sudah merasa lemas.Emangnya kamu belum makan dari rumah.”
           Bondan :”Ndak,saya sudah makan kok dari rumah,masak aku kelihatan lemas.”(Bondan menghampiri temennya yang sedang duduk di depan kelas)
                  Temen     :”Iya,lihat aja cara jalan kamu dan raut wajah kamu yang pucat”.
                 Bondan  :”Ya,mungkin kurang tidur aku,soalnya kemarin aku tidur kemalaman.Ya jadinya kayak gini”.
                  Temen    :”Kok bisa,mungkin kamu ada masalah ya…”
                  Bondan   :”Mungkin…ya udah aku tak ke kelas dulu”.
                  Kemudian dia ke kelas dan langsung menempati tempat duduknya.Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.Tatkala pertanda jam mengajar mau dimulai.Kemudian aksi mengajarpun berjalan sampai bel jam istirahat pun berbunyi.Salahsatu temannya menyapa bondan.

                  Temen    :”Hei bondan ayow kita ke kantin,bysanya jam istirahat kamu langsung kekantin.”
                  Bondan  :”Ya…kamu duluan aja kekantin.”
                  Temen    :”Bener…kamu nanti nyesal low kalau makanannya sudah habis.”
                  Bondan   :”Ndak…duluan aja gak apa – apa.”
                  Temen    :”Ok…lach,duluan ya…”
                  Bondan   :”Ya…(dengan nada rendah)
                     Kemudian kelaspun terasa sepi,semua temennya pada keluar kelas semua,hanya bondan saja yang ada di kelas.Lalu bondan melihat di sekeliling kelas.Dia memandangi dari sudut kelas.Dia merasa ada yang beda dengan dirinya sekarang.Rasa kesendirian itu terus menghantui dirinya.Dia merasa sudah tidak ada lagi orang yang ingin menemani dirinya.Tak lama kemudian bel jam mengajar pun berbunyi.Dan jam mengajarpun dimulai sampai pada akhirnya bel jam mengajar telah usai.Kemudian Bondan langsung bergegas pulang dengan didampingi sepedanya yang setia dengannya.Dia mengayuh pedal sepedanya sampai akhirnya tiba dirumah.Dan Bundapun memanggil Bondan untuk makan,dan akhirnya tutup makanan itu dibuka oleh Bondan,Dia pun langsung kaget.Yang dilihat adalah makanan kesukaannya yaitu Bakso.Kemudian dia langsung memakannya dengan lahapnya.Dan setelah selesai makan.Dia merasa,kesendirianpun kok terasa hilang begitu saja.Dan dia berfikir sejenak.”Ow…mungkin gara – gara aku lama gak makan bakso,jadi aku merasa kesepian.Hhee…lamu Bondanpun tertawa terbahak – bahak,sampai di tidak tahu kalau bakso diambil oleh adiknya.”

                    Demikian kisah cerpen Kesendirian yang bisa saya sajikan untuk anda.bila ada kalimat atau kata – kata yang kurang dimengerti saya sebagai cerpenis minta maaf.Tak lupa Kritik dan Saran dari temen – temen yang membaca sangat saya butuhkan,agar cerpen ini bisa menjadi lebih baik lagi.Dan jangan berpaling dari Blog ini,karena masih banyak lagi cerpen yang lebih menarik dan lebih memukau yang nantinya saya sajikan untuk anda.Terima Kasih.


Cerpenis          : Dharma Eka A
Facebook        : Dharma Gedieed
Twitter             : @darmaekaatyana
E-mail              : darmaekaatyana@gmail.com

No comments:

Post a Comment